Loading...

Kisah Haru, Penyesalan Seorang Anak Yang Tidak Menghargai Ibu Kandungnya.

Orangtua adalah tempat kita untuk berbakti. Selagi mereka masih ada bersama kita, manfaatkanlah waktu bersama dengan sebaik-baiknya. Curahkan seluruh kasih sayang kita untuk mereka. Seberapa banyak pun kita berbakti pada orangtua maka tidaklah sebanding dengan pengorbanan yang dilakukan oleh orangtua pada kita. Kisah berikut ini sangat menjadi pelajaran buat kita, betapa pentingnya waktu yang tersedia untuk kita bisa berbakti pada orangtua.



Ada seorang lelaki yang terlihat sangat membenci ibunya. Dia sangat membenci sang ibu hanya karena ibunya ini memiliki satu mata. Dengan keadaan sang ibu ini dia sering diejek oleh teman-temannya.

Baca juga : Hidup Adalah Perjuangan!

Aku benci bagaimana anak-anak lain menatapnya dan memalingkan muka dengan jijik.
Setiap kali ibu saya datang ke sekolah untuk mengunjungi saya. Saat itu rasanya aku ingin dia menghilang. Bahkan pada suatu waktu, ketika aku ingin meluapkan kemarahan ekstrim, aku bahkan pernah mengatakan padanya bahwa saya ingin dia mati. Aku benar-benar tidak peduli tentang perasaannya.

Kini aku sudah menikah dan mulai membesarkan keluargaku sendiri. Aku sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan dan keluargaku. Aku bahkan tidak memikirkan dan mengingat ibuku lagi.

Namun tidak disangka, suatu hari ibuku datang untuk mengunjungi rumahku. Wajah bermata satunya membuat anak-anakku takut, dan mereka mulai menangis. Aku sangat marah pada ibuku karena muncul mendadak dan aku melarang dia masuk. Kemudian aku berkata, “Jangan pernah kembali ke rumah saya dan kehidupan keluarga baru saya..!”.Aku berteriak, tapi ibu saya hanya diam dan meminta maaf, lalu pergi tanpa mampu berkata-kata apapun lagi.

Baca juga : Inilah Penyebab Orang Tua Susah Dapat Rezeki, Nomor 7 Yang Sering Terjadi.

Pada suatu hari, aku terpaksa menghadiri sebuah undangan untuk reuni sekolah tinggi sehingga membawa aku kembali ke kampung halaman setelah puluhan tahun lamanya. Akhirnya aku melewati rumah masa kecilku dan mampir ke gubuk tua tersebut. Tetanggaku mengatakan padaku bahwa ibuku sudah meninggal dan meninggalkan surat untukku.

“Anakku sayang :
Ibu harus memulai surat ini dengan meminta maaf karena telah mengunjungi rumahmu tanpa pemberitahuan dan menakuti anak-anakmu yang cantik. Ibu juga sangat menyesal karena ibu adalah wanita yang memalukan dan sumber penghinaan bagimu, ketika kamu masih kecil sampai tumbuh dewasa.

Baca juga : Sudah Miskin Masuk Neraka Pula. Padahal Selalu Rajin Ibadahnya, Ternyata Ini Penyebabnya !

Ibu sudah mengetahui bahwa kamu pasti akan datang kembali ke kota ini untuk reuni sekolah. Ibu mungkin tidak lagi berada di tempat ini ketika nanti kamu datang, dan ibu pikir itu adalah waktu yang tepat untuk memberitahumu sebuah insiden yang terjadi ketika kamu masih kecil.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kisah Haru, Penyesalan Seorang Anak Yang Tidak Menghargai Ibu Kandungnya."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah 1

Loading...
Loading...